Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Sumut dan Awan Panas Merapi

image-gnews
Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/Agus Sarnyata
Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/Agus Sarnyata
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang gempa di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Gempa dengan magnitudo 5,8 terjadi di wilayah Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Senin malam, 11 Maret 2019, pukul 23:34. Pusat gempa berada di laut (1,13 Lintang Utara dan 98,76 Bujur Timur).

Selain itu, Gunung Merapi menyemburkan awan panas mencapai 1.500 meter. Awan panas yang disebut wedus gembel terjadi pada pukul 04.56 WIB, Selasa, 12 Maret 2019 dengan durasi 150 detik.

Berita menarik lain tentang ilmuwan yang berhasil mengungkap mengapa beberapa gunung es di Antartika berwarna hijau.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Gempa Magnitudo 5,8 di Padang Sidempuan Senin Malam

Gempa dengan magnitudo 5,8 terjadi di wilayah Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Senin malam, 11 Maret 2019, pukul 23:34. Pusat gempa berada di laut (1,13 Lintang Utara dan 98,76 Bujur Timur), sekitar 63 km barat daya Padang Sidempuan, di kedalaman 85 km dan tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga mengabarkan terjadinya gempa M 5,3 di Aceh Singkil pada Senin malam pukul 20:26. Getarannya tidak hanya terasa di beberapa bagian Aceh, namun juga terasa di wilayah provinsi tetangga Sumatera Utara.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam siaran persnya menyebutkan getaran gempa yang semula dideteksi bermagnitudo 5,5 namun kemudian dimutakhirkan menjadi 5,3 itu selain terasa di wilayah Aceh seperti Singkil (IV Modified Mercalli Intensity/MMI) dan Kota Subulussalam (II MMI) juga terasa di beberapa bagian Sumatera Utara.

2. Gunung Merapi Semburkan Wedus Gembel 1.500 Meter Pagi ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunung Merapi menyemburkan awan panas mencapai 1.500 meter pagi ini. Awan panas yang biasa disebut wedus gembel ini terjadi pada pukul 04.56 WIB, Selasa, 12 Maret 2019 dengan durasi 150 detik.

“Jarak luncur 1,500 meter ke Arah hulu Kali (sungai) Gendol,” kata Nur Kholik, salah satu petugas ruang pemantauan di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebudayaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Selasa, 12 Maret 219.

Jarak luncur melebihi itu, ia menyatakan masih dalam jarak aman. Rekomendasi dari BPPTKG, tidak ada kegiatan penduduk di radius tiga kilometer dari kawah Merapi. Status gunung api itu masih pada level II atau Waspada.

3. Terungkap, Misteri Gunung Es Hijau di Antartika

Para ilmuwan berhasil mengungkap mengapa beberapa gunung es di Antartika berwarna hijau. Penyebab warna kehijauan tersebut bisa jadi karena adanya debu besi oksida, yang terkena gletser di daratan Antartika.

Jika teori tersebut benar, artinya bahwa gunung hijau di Antartika bukan hanya menjadi ciri khas samudera selatan, tetapi penting untuk pergeseran nutrisi laut.

"Ini seperti membawa paket ke kantor pos," kata pemimpin studi Stephen Warren, ahli glasiologi di Universitas Washington, Sabtu 9 Maret 2019. "Gunung es dapat mengirimkan zat besi ini ke laut jauh, dan kemudian melebur dan mengirimkannya ke fitoplankton yang menjadikannya makanan."

Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

21 jam lalu

Monyet ekor panjang terpantau warga di Sleman memasuki pemukiman sejak Minggu hingga Senin, 5-6 Mei 2024. (Dok. Istimewa)
Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang


Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Peta pusat gempa M6,0--diperbarui dari info awal M6,1--yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, dan sebagian Papua pada Senin dinihari, 6 Mei 2024. BMKG
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi


Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

7 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

7 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

7 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar